Enam BPR Ikuti Penerapan IT Bank Pasar

img

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dirut BPR Bank Pasar Pontianak, Agus Subardi menyambut baik dorongan OJK mendorong agar pemilik modal meningkatkan modal. Agus mengatakan BPR juga harus berbenah meningkatkan pelayanan.
"Saya sangat setuju sekali apa yang dikatakan beliau. Adalah suatu kenyataan bahwa teknologi yang bisa memudahkan nasabah. SDM yang bisa mengoptimalkan teknologi merupakan keunggulan kompetitif,"ujarnya pada Kamis (13/7/2017).

OJK juga mendorong pemilik menambah modal agar penyaluran kredit kepada nasabah bisa maksimal. Modal besar yang berasal dari prmilik kata Agus diakui bisa menjadikan bank bersaing dari segi harga atau bunga karena biaya dana semakin kecil.
Secara umum saat ini diakui Agus kredit yang disalurkan masih di dominasi oleh kredit konsumtif. Hal tersebut dikarenakan kredit konsumtif mendapat permintaan yang cukup tinggi dan mudah prosesnya. Untuk mengimbangi bank umum, Bank Pasar juga dari sisi IT, sudah menggunakan teknologi yang terkini.
"IT kita sudah diikuti oleh 6 BPR yang lain. Kalau benar dorong OJK agar BPR mampu bersaing dengan meningkatkan pelayanan dan IT. Saya juga setuju it yang mahal bisa dimiliki BPR dengan bergabung kan lebih murah karena memakai aplikasi dari vendor yang sama sehingga biaya operasional bisa diminimalkan,"ujarnya.
Untuk memudahkan pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Pasar sudah menerapkan IBS core sesuai dengan standar ISO dan UU IT tentang transaksi keuangan. Sejak 2016 lalu, Bank Pasar menanamkan teknologi IBS Branchles yang pertama untuk BPR di Kalbar.
"Awal tahun 2017 pelayanan sudah berbasis WEB dan semua layanan PPOB di bantu Bank Mandiri. Bahkan untuk IT perbankan IBS Core di Kalimantan kita salah satu pelopornya. Sejak 2016, Bank Pasar sudah terapkan IBS core sesuai dengan standar ISO dan UU IT tentang transaksi keuangan sehingga teknologi di Bank Pasar tidak ada permasalahan sehingga semakin mudah dan cepat,"ujarnya.
Dengan IBS Core kata Agus memungkinkan transaksi real time dan pelayanan lebih cepat. "Accuracy terjamin dan support untuk ATM. Dengan penerapan IBS Core sekarang pedagang pasar tidak perlu ke kantor karena bisa di layani di tempat oleh petugas Bank Pasar. Kedepan kita akan meningkatkan berbagai inovasi untuk kemudahan nasabah, "ujar Agus.


Share Post: